Kedua pendidikan adalah ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dan metode mengajar, pengawasan dan pembimbingan peserta didik. Kegiatan mendidik diartikan sebagai upaya membantu seseorang untuk menguasai aneka pengetahuan, ketrampilan, sikap, nilai yang diwarisi dari keluarga dan masyarakat (Arif Rohman
Perbedaanilmu, filsafat dan agama. Terdapat perbedaan yang mencolok antara ketiga aspek tersebut, dimana ilmu dan filsafat bersumber dari akal budi atau rasio manusia. Sednagkan agaman bersumber dari wahyu Tuhan. Ilmu mencari kebenaran dnegan cara penyelidikan (riset), pengalaman (empiri) dan percobaan (eksperimen).
Sebenarnyaesensi dari pendidikan itu sendiri adalah pengalihan (transmisi) kebudayaan (ilmu pengetahuan, teknologi, ide-ide, etika dan nilai-nilai spiritual serta estetika) dari generasi yang lebih tua kepada generasi yang lebih muda dalam setiap masyarakat atau bangsa. B. Pengertian Paradigma Sosiologi
cash. Home Kampus Kamis, 20 Mei 2021 - 1332 WIBloading... Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Dirjen Diksi Kemendikbud Wikan Sakarinto. Foto/Dok/Humas Kemendikbud A A A JAKARTA - Bagi para lulusan SMA dan sederajat masa mencari kuliah merupakan masa yang menentukan karena harus memilih kampus mana dan juga jurusan apa yang ingin dipelajari nantinya. Perlu calon mahasiswa ketahui, pada jenjang pendidikan tinggi di Indonesia sendiri ada beberapa jenis pendidikan yang dari instagram Direktorat Dikti Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di diktivokasi, Kamis 20/5, dijelaskan berdasarkan UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ada 3 jenis pendidikan. Baca Juga UU No 20/2003 itu menyebut, 3 jenis pendidikan yang berlaku di tanah air itu adalah Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi dan Pendidikan apa perbedaan antara ketiganya? Simak lebih jauh penjelasan dibawah Pendidikan Akademik merupakan sistem pendidikan yang mengarah pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan seni memilih Pendidikan Akademik maka mahasiswa akan lebih banyak mendapatkan teori dibanding praktik. Perbandingan teori dan praktiknya sekitar 6040. Nantinya ketika lulus dari Pendidikan Akademik, mahasiswa juga akan mendapatkan gelar sarjana yang diikuti oleh bidang keahlian yang dipilih mahasiswa. Baca Juga Pendidikan Akademik mencakup program- Pendidikan Sarjana S1- Magister/Master S2- Doktor S3Jika kamu memilih bidang ekonomi, ketika lulus dari kampus nanti akan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi SE. Begitu pula jika memilih bidang hukum, teknik dan masih banyak Pendidikan Vokasi adalah pendidikan yang mengacu kepada penguasaan keahlian terapan tertentu. Dengan demikian pendidikan terapan yang akan didapatkan akan lebih banyak kepada praktik dibandingkan Vokasi merupakan kebalikannya dari Pendidikan Akademik. Praktik dan teorinya berbanding 60 Vokasi mencakup program pendidikan Diploma I D1, Diploma II D2, Diploma III D3 dan Diploma IV 4.Setelah mahasiswa lulus akan mendapatkan gelar vokasi, seperti- Ahli Pratama Ahli Muda Ahli Madya Sarjana Terapan Baca Juga 3. Pendidikan Profesi merupakan lanjutan dari pendidikan akademik ketika sudah mendapatkan gelar Sarjana S1.Pendidikan Profesi dipersiapkan untuk peserta didik agar memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus dan juga mendapatkan gelar profesi/keahlian Indonesia, gelar profesi diatur oleh senat perguruan tinggi dan organisasi profesi berdasarkan standar profesi yang terkait dan ditulis dibelakang nama yang profesi yang sudah ada di Indonesia, antara lain- Akuntan Ak.- Konsultan Pajak Apoteker Apt.- Dokter dr- Dokter gigi drg.- Dokter hewan drh.- Perawat Ners.- Psikologi Psi.- Insinyur Ir.- Guru Gr. mpw pendidikan vokasi pendidikan profesi pendidikan akademik kemendikbud ristek guru Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 12 menit yang lalu 34 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu
Ilmu pengetahuan dan ilmu pendidikan Ilmu adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa arab, “alima” yang terdiri dari huruf ayn, lam, dan mim. Ilmu dapat diartikan tahu atau mengetahui. Ilmu berarti memahami hakekat sesuatu, atau memahami hukum yang berlaku atas segala sesuatu. Ilmu ialah suatu uraian yang tersusun secara lengkap tentang salah satu segi serta mempunyai sifat yang logis, diskutif dan reflektif. Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki, yang lantas melekat dibenak seseorang. Menurut para ahli arti pengetahuan adalah sebagai berikut a Gordon Pengetahuan adalah struktur organisasi pengetahuan yang biasanya merupakan suatu fakta prosedur dimana jika dilakukan akan memenuhi kinerja yang mungkin. b Nadler Pengetahuan adalah proses belajar manusia mengenai kebenaran atau jalan yang benar secara mudahnya mengetahui apa yang harus diketahui untuk dilakukan. c Pudjawidjana Pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan, melalui objek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil yang tejadi setelah orang melakukan penginderaan sebuah objek tertentu. d Ngatimin Pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai. e Notoadmodjo Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia. Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki, yang lantas melekat dibenak seseorang. Ilmu Pengetahuan adalah suatu uraian yang lengkap dan tersusun tentang suatu objek. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Menurut pendapat para tokoh, pendidikan diartikan sebagai berikut a John Dewey Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan –kecakapan fundamental secar intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia. b Bratanata dkk Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya untuk mencapai kedewasaannya. c Ki Hajar Dewantara Mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. d Sudirman N. dkk Pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. e Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989 Dalam UU Nomor 2 Tahun 1989 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang konsep, teori dan fenomena pembimbing dan melatih manusia menjadi dewasa agar menjadi manusia sejahtera lahir dan batin. Perbedaan Ilmu Pendidikan dan Pendidikan a. Ilmu Pendidikan Ilmu pendidikan lebih menitik beratkan kepada pemikiran permenuan tentang pendidikan. Pemikiran bagaimana sebaiknya sistem pendidikan, tujuan pendidikan, materi pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, cara penilaian, cara penerimaan siswa. Lebih menitik beratkan pada teori. b. Pendidikan Pendidikan lebih menitik beratkan dalam hal praktek, yaitu menyangkut kegiata belajar-mengajar. Ilmu pendidikan dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, keduanya harus dilaksanakan secara berdampingan, saling memperkuat peningkatan mutu dan tujuan pendidikan. Pentingnya mempelajari ilmu pendidikan a Untuk pengembangan individu Seperti yang kita ketahui manusia sebagai makhluk berbudaya dapat mengembangkan dirinya sedemikian rupa sehingga mampu membentuk norma dan tatanan kehidupan yang didasari oleh nilai-nilai luhur untuk kesejahteraan hidup, baik perorangan maupu untuk kehidupan bersama. b Bagi pendidik pada umumnya Dengan memahami pendidikan, pendidik dapat 1. Memudahkan praktek pendidikan 2. Dapat menimbulkan rasa kecintaan pada diri pendidik terhadap tugasnya, terhadap anak didik dan terhadap kebenaran. 3. Dapat menghindari banyak kesukaran dan kesalahan dalam melaksanakan praktek pendidikan. c Dari segi pembangunan Begitu pentingnya pendidikan untuk pembangunan bangsa maka pemerintah telah berusaha keras untuk 1. Meningkatkan usaha pemerataan pendidikan 2. Meningkatkan mutu pendidikan setiap tingkat pendidikan, untuk ini peningkatan kemampuan professional guru merupakan komponen terpenting dalam sistem pendidikan. 3. Meningkat relevansi pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan kebutuhan akan pelaksanaan pembangunan yang sekarang sedang akan terus dilaksanakan bahkan semakin ditingkatkan. 4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan pendidikan di semua jenjang pendidikan. Referensi Abu Ahmadi dkk, ilmu pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1991 Sulthon, ilmu pendidikan, Nora, Kudus, 2011 Noeng Muhadjir, ilmu pendidikan dan perubahan social, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2003 Kisbiyanto, ilmu pendidikan, Nora, Kudus, 2010 Tim pengembangan MKDK, Dasar-dasar Pendidikan, Tim pengadaan Buku Pelajaran IKIP Semarang, Semarang, 1991 diunduh tanggal 4 september 2014 jam diunduh tanggal 4 september 2014 jam http//gloricornerpengertien pengetahuan menurut diunduh tanggal 8 september 2014 jam Page 2
Dulu, ketika mau kuliah, saya mendaftar di SNMPTN undangan. Nah, saya memilih dua jurusan dari dua universitas berbeda. Yang satu jurusan Biologi, satu lagi jurusan pendidikan Biologi. Alasan pertama saya memilih jurusan tersebut jelas, karena saya memang ngebet banget dengan bidang ilmu Biologi, hehehe. Alasan keduanya, karena sebenarnya saya nggak terlalu tahu perbedaan antara kedua jurusan tersebut. Saya cuma mikir, di jurusan Biologi, saya bakal belajar ilmu Biologi. Sementara di jurusan pendidikan Biologi, saya bakal belajar Biologi juga, sekaligus mendapat ilmu mengajar. As simple as that. Tapi ternyata nggak sesederhana itu, gaes! Pada akhirnya, saya berkuliah di jurusan Biologi, yang merupakan jurusan ilmu murni. Ketika kuliah, saya mendapatkan banyaaak sekali materi kuliah ilmu Biologi. Ilmu yang saya dapatkan komprehensif banget, deh, mulai dari materi tentang hewan, tumbuhan, ekologi, biosistematik, genetika, biologi molekuler, biologi perilaku, sampai mikrobiologi. Masing-masing dengan proyek dan laporan praktikumnya masing-masing. Kebetulan kampus saya nggak mewajibkan mahasiswanya untuk Kuliah Kerja Nyata KKN, melainkan hanya Kerja Praktek alias magang. Dulu saya magang di Balai Perbenihan Tanaman Hutan, di mana saya belajar tahapan-tahapan dalam memperoleh bibit tanaman hutan, sampai cara menanamnya. Kemampuan yang saya pelajari tersebut bisa membantu saya mengerjakan tugas akhir nanti. Bicara soal tugas akhir, jurusan Biologi murni punya dua bentuk utama dalam menggarap tugas akhir—eksperimen, atau pengamatan di lapangan. Kebetulan saya memilih untuk melakukan eksperimen laboratorium, mengangkat topik tentang senyawa yang dapat menghambat perkecambahan kedelai. Perlu kamu catat, lulusan jurusan Biologi murni memang ditekankan untuk menghasilkan riset-riset Biologi yang berkualitas. Nah, gimana dengan jurusan pendidikan Biologi? Kebetulan saya punya teman alumni pendidikan Biologi, bernama Kak Nunik. Kak Nunik adalah lulusan jurusan Pendidikan Biologi UPI Bandung, dan pernah mengajar di sebuah SMA swasta di Bandung, serta bimbingan belajar di Depok. Menurut kak Nunik, di jurusan Pendidikan Biologi, rasio mata kuliah Biologi dengan mata kuliah pendidikan adalah 14. Artinya, jumlah mata kuliah pendidikan 4 kali lebih banyak dibandingkan mata kuliah ilmu Biologi. Mata kuliah pendidikan yang didapat, misalnya, kapita selekta, kurikulum pembelajaran, dan media pembelajaran. Karena mahasiswa jurusan pendidikan lebih banyak mendapat mata kuliah pendidikan, otomatis ada beberapa mata kuliah Biologi yang tidak mereka dapat. Ada juga mata kuliah yang wajib untuk mahasiswa Biologi, tetapi nggak wajib untuk mahasiswa pendidikan Biologi, contohnya, mata kuliah entomologi ilmu tentang serangga. Trus, kalau di kampus saya, magang disebut sebagai Kerja Praktek. Sementara di kampus Kak Nunik, magang disebut sebagai Praktek Kerja Lapangan PKL. Seorang mahasiswa pendidikan biasanya musti melakukan PKL di sekolahan. Saat itu Kak Nunik praktek mengajar di SMAN 14, Bandung. Sementara untuk urusan skripsi, menurut Kak Nunik, skripsi mahasiswa pendidikan harus lebih menekankan sisi pendidikannya dibandingkan ilmu Biologinya. Sebagai contoh, dulu Kak Nunik meneliti efektivitas metode pengajaran melalui praktikum kelompok dan mandiri. Meski begitu, pemahaman mahasiswa pendidikan harus seimbang terhadap ilmu pendidikan dan jurusannya, karena saat sidang skripsi, mereka juga diuji seputar konsep-konsep biologi. *** See? Ternyata jurusan ilmu murni dengan jurusan pendidikan itu bedanya cukup besar, karena kejaran atau capaiannya juga beda. Jurusan ilmu murni ataupun pendidikan sama-sama oke, kok, yang penting jangan sampai kecemplung alias salah jurusan ya, gaes! sumber gambar
perbedaan ilmu dan pendidikan