Puisiuntuk mengenang pahlawan yang gugur di medan pertempuran pada tanggal 10 November 1945. Pertempuran yang terjadi di Surabaya. dalam puisi ini digambara
Prof Dr. Ing. H. Bacharudiin Jusuf Habibie atau biasa dikenal dengan B. J. Habibie menikah dengan Ainun pada 12 Mei 1962. Beliau dikenal tidak hanya sebagai orang yang cerdas tetapi juga romantis. Hal tersebut dibuktikan dengan puisi-puisi yang dibuat, entah pada saat Ainun masih hidup atau sudah tiada. Puisi merupakan kumpulan diksi yang
PAHLAWANTAK DIKENAL. Karya: Toto Sudarto Bachtiar. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. Tetapi bukan tidur, sayang. Sebuah lubang peluru bundar di dadanya. Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang. Dia tidak ingat bilamana dia datang. Kedua lengannya memeluk senapang. Dia tidak tahu untuk siapa dia datang. Kemudian dia terbaring, tapi
Fast Money. Pahlawan Tak Dikenal – Toto Sudarto BachtiarSepuluh tahun yang lalu dia terbaringTetapi bukan tidur, sayangSebuah lubang peluru bundar di dadanyaSenyum bekunya mau berkata, kita sedang perangDia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memeluk senapangDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayangwajah sunyi setengah tengadahMenangkap sepi padang senjaDunia tambah beku di tengah derap dan suara merduDia masih sangat mudaHari itu 10 November, hujan pun mulai turunOrang-orang ingin kembali memandangnyaSambil merangkai karangan bungaTapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnyaSepuluh tahun yang lalu dia terbaringTetapi bukan tidur, sayangSebuah peluru bundar di dadanyaSenyum bekunya mau berkata aku sangat muda1955Siasat,Th IX, No. 4421955Analisis Puisi1. Aspek LahiriahA. Pemadatan BahasaBahasa dipadatkan agar berkekuatan gaib. Jika dibaca kata-kata membentuk larik dan bait. Kata dan frasa memiliki makna yang lebih kuat. Karena itu, jika dibaca nampak bahwa baris-baris tidak membentuk kalimat dan alinea, tetapi membentuk larik dan bait yang sama sekali berbeda bahasa ada dalam bait ke tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memeluk senapangDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayangB. Pemilihan Kata Khas/diksiDiksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicarawikipedia,2011. Pengarang dalam menuangkan idenya lewat kata yang indah dan bersifat denotatif. Denotatif dalam artian makna sebenarnya. Contohwajah sunyi setengah tengadahMenangkap sepi padang senjaDunia tambah beku di tengah derap dan suara merduDia masih sangat mudaKesunyian adalah kata nominal yang dibentuk dari kata dasar adjektif, "sunyi". Secara falsafi menyatakan sebuah keadaan hampa yang mutlak. Atau dalam bahasa Jawa senja pada puisi tersebut berarti sebuah tanah lapang pada waktu sore menjelang malam pada puisi tersebut bermakna suara yang ditimbulkan dari para pelayat yang datang ke Kata KonkretKata yang dibuat pengarang untuk memperjelas makna, namun bagi pembaca kadang suli ditafsirkan tahun yang lalu dia terbaringTetapi bukan tidur, sayangSebuah lubang peluru bundar di dadanyaSenyum bekunya mau berkata, kita sedang perangKata peluru dideskripsikan dengan ditambahkan unsur bentuk, yakni bentuk peluru yang Citraan dalam PuisiAda beberapa kata dan kalimat juga dalam karya ini yang mengandung unsur citraan. Pada bait ketiga sunyi setengah tengadahMenangkap sunyi padang senjaDunia tambah beku di tengah derap dan suasana menderuDia masih sangat mudaPada bait ini pengarang lebih imajinatif, pembaca harus dapat menarik makna yang dimaksudkan oleh pengarang. Wajah sunyi disini tidak dapat diartikan secara denotatif. Akan tetapi pembaca harus mencari makna lain yang sesuai dengan frasa tersebut. Wajah sunyi yang dimaksudkan pengarang yakni wajah seorang pahlawan yang sudah meninggal. Setengah tengadah dapat dimaknai bahwa pahlawan ini gugur dengan hati bangga karena gugur dimedan perang. Kemudian klausa “Menangkap sepi padang senja”, ini juga penggunaan imjinaitif pengarang untuk menghidupkan suasana. Dapat diartikan bahwa pahlawan yang meninggal tersebut identitasnya tidak dikenal, sehingga pengarang menggunakan klausa “menangkap sepi padang senja”.Baris berikutnya “Dunia tambah beku ditengah derap dan suasana menderu”. Penggunaan majaspun dipakai oleh pengarang untuk mengimajinasikan idenya. Penggunaan majas dimaksudkan agar pembaca benar-benar dapat memasuki makna puisi ini dan dapat betapa kasihan seorang pahlawan dalam usia muda sudah gugur di medan dalam bait ketiga, majas juga digunakan pengarang dalam bait lain, yakni dalam bait pertama. Penggunaan “Senyum bekunya mau berkata”, bait kedua “Kedua lenganya memeluk senapang”. Puisi ini sangat indah dengan adanya penggunaan majas dalam beberapa penggunaan majas, ada juga hal yang membuat puisi menjadi mengesankan. Seperti kita ketahui, dengan puisinya seorang penyair bukan sekadar memberi tahu tentang sesuatu, seperti yang tertera dalam puisinya, melaikan ingin mengajak pembaca merasakan seperti yang tersebut dapat kita Sebuah lubang peluru bundar di dadanya citraan penglihatan2. Wajah sunyi setengah tengadah citraan penglihatan lenganya memeluk senapang citraan penglihatan sepi padang senja citraan perabaan tambah beku di tengah derap dan suasana menderu citraan perabaan& pendengaran e. Irama ritmeIrama atau ritme berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, atau frasn buna, dan kalimat. Pengulangan bunyi ini bertujuan untuk menimbulkan gelombang yang menciptakan keindahan tidak ingat bilamana/ dia datangKedua lengannya memeluk senapangDia tidak tahu untuk siapa/ dia datangKemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayangf. TipografiSecara garis besar atau keseluruhan puisi karya Toto Sudarto Bachtiar ini terdapat 5 bait yang masing-masing bait terdiri atas 4 baris. Toto Sudarto Bachtiar sangat konsisten dalam menyusun kalimat tiap-tiap bait. Tiap baris dalam paisi ini terdiri atas 4 –9 kata yang strukturnya sangat konsisten. Toto Sudarto Bachtiar juga sangat konsisten dalam penggunaan huruf kapital. Dapat dilihat dalam puisi tersebut pengarang menggunakan huruf kapital pada setiap awal baris pada seluruh puisi. Hal ini menunjukan bahwa Toto Sudarto Bachtiar sangat teguh dan konsisten dalam penggunan jumlah baris, bait bahkan pemakaian huruf kapital dalam menulis judul puisi ini, semua menggunakan huruf kapital untuk memudahkan pembaca dalam pembacaanya. Hal ini juga dimaksudkan agar pembaca dapat dengan jelas memahami judul puisi pertama tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur sayang,Sebuah lubang peluru besar di dadanyaSenyum bekunya mau berkata, kita sedang perang Terlihat bahwa pengarang konsisten sekali dalam hal tipografi. Pengarang memakai penulisan urut dari samping kiri, hal ini juga sama dengan bait-bait yang menonjol lainnya yakni pemisahan antar bait, pengarang menyusun karya ini dengan menulis 4 baris 4 baris pada tiap–tiap bait. Hal ini dimaksudkan agar pembaca tidak merasa jenuh dan memudahkan dalam pembacaanya. Sekilas kita lihat puisi karya Toto Sudarto Bachtiar ini sangat rapi dikarenakan tipoografinya sangat konsisten dan pembaca merasa mudah dan tertarik untuk EnjamemenDefinisi Enjambemen• Enjambemen adalah kata atau frasa atau baris puisi yang berfungsi ganda yakni menghubungkan bagian yang mendahului dengan bagian yang mengikutinya. Artinya, sebuah kelompok kata dipenggal, dan penggalannya dipindah ke baris berikutnya. bait kelima Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayangSebuah lubang peluru bundar di dadanyaSenyum bekunya mau berkata aku sangat mudaUntuk diketahui bait kelima sama dengan bait pertama, akan tetapi ada sedikit hal yang membedakanya yakni tanda titik dua dan klausa setelahnya. “senyum bekunya mau berkata aku sangat muda”.Mengapa Toto Sudarto Bachtiar mengulang tulisanya kembali di bait kelima dan manambahkan klausa “aku sangat muda” ?Inti sari karya ini memang termuat dalam bait pertama dan kelima. Penempatkan tanda titik dua diakhir puisinya sebelum “aku sangat muda” mengandung artian bahwa pahlawan yang gugur ketika perang, dikenang pada 10 November yang pada dasarnya pahlawan-pahlawan tersebut masih dalam usia Aspek BatiniahA. TemaTema puisi Pahlawan Tak Dikenal adalah Kepahlawanaan. Pada puisi tersebut dilukiskan seorang pahlawan yang bertempur untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu Belanda ingin menguasai Indonesia kembali. Perjuangan yang paling dahsyat terjadi di kota Surabaya, ketika pemuda Surabaya yang di komandani Bung Tomo bertempur melawan pasukan Belanda. B. Nada dan Suasana1 Nada Puisi Pahlawan Tak Dikenal ini, nada sajak bait pertama pengarang mengakhiri tiap-tiap kalimat dengan sajak yang sama yakni ng, walaupun pada baris ketiga diakhiri dengan a, namun nada pada bait pertama masih terasa sangat indah. Pengarang memilih ng untuk mengakhiri tiap-tiap baris dimaksudkan agar pembaca semangat dan merasa senang ketika membaca puisi ini. Penggunaan tanda koma pada baris kedua dan keempat dalam bait pertama juga menambah indahnya peggunaan bait kedua, keempat barisnya diakhiri sajak ng atau dapat dikatakan a-a-a-a, sajak ini juga disesuaikan dengan bait pertama yang juga banyak diakhiri sajak ng. pada bait selanjutnya pengarangf tidak begitu memperhatikan nada dan sajak, namun indahnya puisi ini masih terasa karena puisi ini termasuk puisi perjuangan yang bersifat SuasanaKetika pembaca menyelesaikan pembacaanya, suasana yang didapatkan adalah suasana sedih dalam perang yang tidak kunjung usai, hal ini tergambarkan melalui penggunaan kata/pilih kata oleh pengarang. Kita akan merasakan sedih karena ada pahlawan yang gugur di medan perang demi mempertahankan tanah air, meninggal dalam usia muda dan baru pada saat hari pahlawan, pejuang trsebut Perasaan dalam Puisi Puisi Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar ini mengandung makna/ menceritakan seorang pahlawan yang gugur saat perang. Pahlawan tersebut gugur dalam usia muda. Pengarang menggambarkan pahlawan yang gugur tersebut karena tertembak peluru yang menyarang di dadanya sambil memeluk senapan/senjata dan gugur dalam keadaan bangga senyum karena gugur di medan perang untuk membela tanah juga menggambarkan bahwa pahlawan yang gugur tersebut merasakan bangga di alam sana. Hal itu ditampilkan pengarang dalam puisi ini pada bait ketiga yakniWajah sunyi setengah tengadahMenangkap sepi padang senjaDunia tambah beku di tengah derap dan suara menderuDia masih sangat mudaWalaupun pahlawan tersebut gugur dimedan perang pada usia muda, namun kebanggaan tersendiri tertanam di hati pahlawan tersebut. Ia meninggal karena perjuangan demi mempertahankan tanah air. Karena cintanya kepada tanah air, pada tanggal 10 November atau hari pahlawan, banyak peziarah membawa karangan bunga untuk mengenang perjuangan yang sudah dilakukan oleh pahlawan tersebut walaupun tidak bisa mengenal nama satu per Amanat PuisiHidup itu penuh perjuangan. Perjuangan pada zaman sekarang tidak bertempur di medan perang, tetapi berjuang untuk mengisi kemerdekaan dengan hal yang berguna. Di era modern ini, kita juga jangan lupa dengan perjuangan para pahlawan. Kita harus menghargai jasa pahlawan dan veteran perang dengan memberikan hak-haknya. Posted in
Puisi Pahlawan – Jasa pahlawan sangatlah besar, tanpa mereka kita tidak akan menikmati kemerdekaan seperti saat ini. Merdeka untuk bekerja, bebas bergerak di negeri sendiri, bebas berpendapat, dan bebas menentukan nasib sendiri. Pengorbanan mereka sungguh luar biasa, berkorban untuk negara tercinta demi kehidupan yang lebih baik bagi anak cucu. Untuk itu, janganlah kita melupakan sejarah, sejarah bagaimana negeri ini diperjuangkan, sejarah perjuangan para pahlawan yang harus selalu kita kenang terutama di momen-momen tertentu seperti perayaan hari nasional. Hari peringatan kemerdekan, hari pahlawan, dan pahlawan nasional maupun daerah, patut diperingati seperti pada saat upacara bendera. Tak lupa doa teriring kepada mereka para pahlawan dengan mengunjungi makamnya di momen-momen perayaan tersebut. Dan sebagai penggugah semangat kepahlawanan, membuat puisi pahlawan juga bisa menjadi sarana menebalkan rasa patriotisme. Contoh puisi semangat pahlawan seperti berikut. Puisi PahlawanPuisi Pengorbanan PahlawanPengorbanan Seorang PahlawanPuisi Pahlawan Menyentuh JiwaKita IndonesiaPuisi Pahlawan Tumpah Darah IndonesiaDi Balik Seruan PahlawanPuisi Hari PahlawanTANAH TUMPAH DARAHKUPuisi Pahlawan 4 BaitBayang-Bayang PejuangPuisi Pahlawan tanpa tanda JasaRindu GuruPuisi Pahlawan karya Chairil AnwarKrawang – Bekasi Oleh Chairil AnwarPuisi Pahlawan 10 NovemberPupus Raga Hilang NyawaPuisi Pahlawan 2 BaitKobarkan SemangatPuisi Pahlawan 3 baitPahlawan yang HilangPuisi Pahlawan SoekarnoPuisi Pahlawan PendidikanPuisi Semangat PahlawanTerima kasih pahlawanPuisi Pahlawan KemerdekaanPuisi Pahlawan PendekPuisi Pahlawan IndonesiaUntukmu Pahlawan IndonesiakuPuisi PahlawankuPahlawankuPuisi Pahlawan Pejuang IndonesiaJenderal SudirmanPuisi Pahlawan Ibu KartiniPuisi Pahlawan tak Dikenal karya Toto Sudarto BachtiarPahlawan Tak DikenalPuisi Pahlawan NasionalDiponegoro Puisi Pahlawan Puisi Pahlawan Untuk Pahlawan NegrikuUntuk negriku… Hancur lebing tulang belulang Berlumur darah sekujur tubuh Bermandi keringat penyejuk hatiKu rela demi tanah airku Sangsaka merah berani Putih nan suci Melambai-lambai di tiup angin Air mata bercucuran sambil menganjungkan do’a Untuk pahlawan negri Berpijak berdebu pasir Berderai kasih hanya untuk pahlawan jagat raya Hanya jasamu yang bisa ku lihat Hanya jasamu yang bisa ku kenang Tubuhmu hancur lebur hilang entah kemana Demi darahmu… Demi tulangmu… Aku perjuangkan negriku Ini Indonesiaku Puisi Pengorbanan Pahlawan Puisi Pahlawan Pengorbanan Seorang Pahlawan Wahai pahlawankuKan ku kenang selalu jasamuSeluruh maka terbuka akan perjuangan muKau bela kemerdekaan Kau rela korbankan jiwa ragaDemi nusa dan bangsaJasamu kan abadiBersemayam di hati penerusmuBerkat pengorbananmu Rakyat dan bangsa kini semakin majuKokoh kuat bersatuMelanjutkan cita-cita suci muTerima kasih pahlawan Kau telah berkorban untuk Negara kuTerimakasih pahlawan Puisi Pahlawan Menyentuh Jiwa Puisi Pahlawan Kita Indonesia Daku adalah putera bangsaDengan suara keras menyalakMeneriakkanMerdeka merdeka merdekaTak peduli siapa engkauJika kau adalah akuMaka teriakkanlah hal yang samaKarena aku dan kau adalah Indonesia Kita adalah IndonesiaDengan suara menggelegar kita berteriakMenyalakkan suara lantangMerdeka merdeka merdekaMaka marilah berteriak bersamaKarena aku kau dan kalianAdalah Indonesia Kita IndonesiaAku kau dan kalianAkan meraih peran yang besarUntuk majunya bangsa iniMenuju kemerdekaan yang hakikiKemerdekaan yang sejatiKita wajib melakukannyaKarena kita Indonesia Puisi Pahlawan Tumpah Darah Indonesia Puisi Pahlawan Di Balik Seruan Pahlawan karya Zshara Aurora Kabut…Dalam kenangan pergolakan pertiwiMendung…Bertandakah hujan derasMembanjiri rasa yang haus kemerdekaanDia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral Serbu…Merdeka atau mati Allahu AkbarTitahmu terdengar kian merasuk dalam jiwaDalam serbuan bambu runcing menyatuEngkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suciEngkau teriakkan semangat juang demi negriEngkau relakan terkasih menahan tepaan belatiUntuk ibu pertiwi Kini kau lihat…Merah hitam tanah kelahiranmuPertumpahan darah para penjajah kejiGemelutmu tak kunjung siaLindunganya selalu di hatimuUntuk kemerdekaan Indonesia AbadiPuisi Guruku Pahlawan tanpa Tanda Jasa Jika dunia kami yang dulu kosongtak pernah kau isiMungkin hanya ada warna hampa, gelaptak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana Tapi kini dunia kami penuh warnaDengan goresan garis-garis, juga kataYang dulu hanya jadi mimpi Kini mulai terlihat bukan lagi mimpiItu karena kau yang mengajarkanTentang mana warna yang indahTentang garis yang harus dilukisJuga tentang kata yang harus dibaca Terimakasih guruku dari hatikuUntuk semua pejuang pendidikanDengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsaDengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubahApa yang tak mungkin kau jadikan mungkin Hanya ucapan terakhir dari mulutkuDi hari pendidikan nasional iniGempitakanlah selalu jiwamuwahai pejuang pendidikan Indonesia Puisi Hari Pahlawan Puisi Pahlawan TANAH TUMPAH DARAHKU Aku tak ingin melihat bangsakuKalah tersungungkur oleh waktuAktu tak ingin melihat bangsakuJatuh tenggelam ke dalam kehancuran Dengan tekad setinggi langitUntuk tanah ini aku rela berkorbanDisaat percaya diriku menyusutDisaat itulah semangatku semakin berkobar Selama mentari masih menyinari dunia Aku takkan berhenti sedetik pun Menyelamatkan melindungi dan mempertahankan Walaupun hingga aku menyatu dengan tanah negeriku Bersatulah wahai penerus bangsa Bulatkan tekadmu dan tegarlah bagai batu karang Keraskan segala usahamu serta keraskan pula suaramu Karena setiap usaha yang keras takkan mengkhianati Harapanku akan selalu mengiringi Untuk tanah negeri ini setiap hari Aku tidak ingin lagi Melihat ibu pertiwi tersiksa hati Puisi Pahlawan 4 Bait Puisi Pahlawan Bayang-Bayang Pejuang Bayang-bayang para pejuang bangsaWanginya harum di tengah deretan para pujanggaKisahnya indah penuh perjuanganSang pahlawan bangsa dan negara Merelakan nyawa di medan pertempuranRela dadanya tertembus peluruMeskipun tergeletak di tanah penuh darahNamun ia tetap hidup di dalam jiwa kita Bayang-bayang para pejuang bangsaKita menapak menembus eraDan kau saksikan kami di alam surga sanaKita bersatu untuk mempertahankan Kau ambil seragam lusuhmuKau kenakan dengan rapiMeski kau tak dikenalNamun juangmu masih terasa Puisi Pahlawan tanpa tanda Jasa Puisi Pahlawan Rindu Guru Di sepinya malam,Di gelapnya gulitaMungkin hanya satu malam sajaNamun sangat bermakna Di teriknya siangKau adalah penduhkuMeski hanya sebantar sajaNamun sangatlah bermakna JasamuAdalah kasih sayangmuTak harapkan balasan dan imbalanKarena kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa Aku baru sadarSangat berat menjadi engkauButuh tenaga yang kuat dan sabarKini aku menjadi engkauSangat berat rupanya Terimakasih darikuAnak didikmu duluYang pernah menjadi muridmuKini aku menjadi dirimuKan kukenang selalu jasa-jasamu Puisi Pahlawan karya Chairil Anwar Puisi Pahlawan Krawang – BekasiOleh Chairil Anwar Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasitidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,terbayang kami maju dan mendegap hati ? Kami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetakKami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi kenanglah kami. Kami sudah coba apa yang kami bisaTapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa Kami cuma tulang-tulang berserakanTapi adalah kepunyaanmuKaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapanatau tidak untuk apa-apa,Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkataKaulah sekarang yang berkata Kami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kenang, kenanglah kamiTeruskan, teruskan jiwa kamiMenjaga Bung Karnomenjaga Bung Hattamenjaga Bung Sjahrir Kami sekarang mayatBerikan kami artiBerjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian Kenang, kenanglah kamiyang tinggal tulang-tulang diliputi debuBeribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi Puisi Pahlawan 10 November Puisi Pahlawan Pupus Raga Hilang Nyawa Napak tilas para pahlawan bangsaBerkibar dalam syair sang sakaBerkobar dalam puisi indonesiaUntuk meraih Cita-cita merdeka Napak tilas anak bangsaBersatu dalam semangat jiwaBergema di jagat nusantaraUntuk meraih prestasi dan karya Merdeka…Kata yang penuh dengan maknaBertahta dalam raga pejuang bangsaBermandikan darah dan air mata Merdeka…Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercintaMenggelora di garis khatulistiwaMemberi kejayaan bangsa sepanjang masa Merdeka…Harta yang tak ternilai harganyaMenjadi pemicu pemimpin bangsaUntuk tampil di Era dunia Puisi Pahlawan 2 Bait Puisi Pahlawan Kobarkan Semangat Selama matahari masih bersinarAku tak pernah berhentiWalau itu hanya sebentarUntuk melindungi dan mempertahankan Meskipun aku akan bersatu dengan tanah airkuBersama darah dan keringatkuMari bersatuPara penerusku Puisi Pahlawan 3 bait Puisi Pahlawan Pahlawan yang Hilang Dimana lagi kan kutemukan keberanianmuDimana lagi kan kutemukan pekik teriak semangatmuDimala lagi ku temukan sosok sepertimuWahai pahlawan Beribu hari telah kulaluiJutaan hari telah kuhitung dengan jemariNamun tak mampu jua kutemukanSosok pahlawan sejati Kumeniti jalanan penuh onak dan duriMenyusuri gurun pasir yang kering kerontangDimanakah kan kutemui lagiSosok sepertimu wahai pahlawanku Puisi Pahlawan Soekarno Puisi Pahlawan Soekarno Ohh,, anak kandung ibu pertiwi..117 tahun lalu,telah mekar sekuntum bunga mawarYang mengharumkan tanah Jawa,Menggetarkan alam raya. Ohh,, bunga bangsa…Lelaki sawo matang,Berkopiah hitam,bertubuh tegak,berparas menawan, Yang lahir dari kandunganIbu yang dermawan,Yang dibesarkan di kumpulanOrang hebat di tanah Jawa Setiap katamu dipuja,Setiap langkahmu membangkitkan semangatJiwa-jiwa yang putus asa. Wahai sang proklamator bangsa..Kalau bukan karena kau,Tak akan pernah ada kata bukan karena kau,Tak akan ada Indonesia. Puisi Pahlawan Pendidikan Puisi Pahlawan Pendidikan Jika di dunia ini tanpa ada kauMaka akan kosongHampa dan gelapTak bisa maju Kini dunia dipenuhi banyak warnaPenuh polemikDengan berbagai goresanJuga mimpi mimpi yang beterbangan Kini bukan lagi mimpiAtau khyalanKarenamuKini warna warni berpendarTerlukis keindahanTerlukis garis lurusDan kalimat yang terbacaTerang benderang TerimakasihUntuk semua yang kau lakukanKarenamu, kini bangsa menjadi cerdasDenganmu,Kini nasib telah berubah indahTak ada yang tak mungkin Hanya ucapan terimakasih Puisi Semangat Pahlawan Puisi Pahlawan Terima kasih pahlawan karya Rayhandi Kuucapkan terima kasih untuk kalian yang disana Yang mati karena berani Yang mati karena yakin Yang mati karena benar. Kuucapkan terima kasih Untuk jasad yang sekarang menjadi abu Karena kalian kami merdeka Karena kalian merah putih tegak di pucuk langit garuda Menjulang menjadi bukti darah dan nyawa telah tertaruh. Kuucapkan terima kasih Untuk keberanian kalian Keberanian yang tumbuh di dasar hati Menjalar merenggut darah Tiada takut kalian berperang Bahkan matipun mau dikau. Kuucapkan terima kasih Untuk setiap doa Doa yang setiap hitam terbang ke langit Doa yang tiada henti hentinya kalian tasbih Untuk kami, indonesia mendatang. Kuucapkan terima kasih Tanah yang kami injak Air yang kami minum Adalah darah dan nyawa Yang dulu melayang. Kuucapkan terima kasih Sekali lagi, kuucapkan terima kasih Untuk kalian yang sekarang sudah di surga Tersenyum melihat garuda terbang tinggi. Puisi Pahlawan Kemerdekaan Puisi Pahlawan Ditanah ini kita dilahirkanDitanah ini kita menghirup udara penuh kesejukanDitanah ini kita disediakan air untuk minumDitanah ini kita disuguhkan melimpahnya kekayaan alam Tidaklah kita berontak melihat penjajahan bangsaAtas mengatasnamakan kebebasan bertopengReformasi..Harta kita dijarah, kehormatan kita terinjakAkankah kau diam melihat semua ini?Untuk indonesia tercinta, mari kita perjuangkanHak kemerdekaan kita Untuk berdiri ditanah air IndonesiaMenjaga kemerdekaan untuk tetap merdekaUntuk kesejahteraan bangsaUntuk Indonesia yang lebih berkaryaNKRI HARGA MATI! Puisi Pahlawan Pendek Puisi Pahlawan PahlawankuBagaimana ku bisaMembalas jasa-jasamuYang telah kau berikan untuk bumi pertiwi Haruskah aku turun ke medan perangHaruskah aku mandi berlumuran darahHaruskah aku tersusuk pisau belati penjajahAku tak tahu cara untuk membalas jasa-jasamu Engkau relakan nyawamuDemi satu kemerdekaan yang mungkinTak bisa kau raih dengan tanganmu sendiriPahlawanku engkaulah bunga bangsa Puisi Pahlawan Indonesia Puisi Pahlawan Untukmu Pahlawan Indonesiaku Demi negeri…Engkau korbankan waktumuDemi bangsa…Rela kau taruhkan nyawamuMaut menghadang di depanKau bilang itu hiburan Tampak raut wajahmuTak segelintir rasa takutSemangat membara di jiwamuTaklukkan mereka penghalang negri Hari-hari mu di warnaiPembunuhan dan pembantaianDan dihiasi Bunga-bunga apiMengalir sungai darah di sekitarmuBahkan tak jarang mata air darah ituYang muncul dari tubuhmuNamun tak dapat…Runtuhkan tebing semangat juangmu Bambu runcing yang setia menemanimuKaki telanjang yang tak beralasPakaian dengan seribu wangianBasah di badan keringpun di badanYang kini menghantarkan indonesiaKedalam istana kemerdekaan Puisi Pahlawanku Puisi Pahlawan Pahlawanku karya Sulistiono Deru kibar Sang Dwiwarna…Terdengar gagah di setiap penjuru negerikuGema ledakan meriam dan jatuhan proyektilnyaTelah terusir jauh…Tak lagi mengganggu, lembutnya nyiur melambaidi pantaiku nan mempesona. Kini terang jalanku…Nampak benderang cahaya negerikuBukan karena obor-obor peperangan…Bukan karena letupan api dari moncong senjata…Tapi karena cinta…Cinta yang diwariskan oleh mereka…Mereka?Manusia-manusia muliayang rela mengucurkan darahnyayang rela menyerahkan seluruh jiwa raganya,demi satu kata…Satu kata yang penuh maknaSatu kata yang sangat berarti adanyaSatu kata… MERDEKA!!! Pahlawanku…Hadirmu adalah keselamatanku dan kepergianmu adalah kemuliaan bagimu Puisi Pahlawan Pejuang Indonesia Puisi Pahlawan Jenderal Sudirman Sederhana dan bersahajaRendah hati serta penuh kasihBegitulah sosoknyaJenderal Sudirman Diiringi keikhlasan menjalani perjuanganDisertai ketabahan dalam kesakitanDan ditemani kesabaran dalam menentang kezhaliman Dapatkah lagi pemimpin sepertinya ditemukan?Disertai ketabahan dalam kesakitanDan pergolakan tlah merubah keadaan Rindu kami akan pemimpin sepertinyaRindu kami akan tokoh sebijak dan setangguh dirinya. Seorang pejuang kebanggaan bangsayang rela berjuang demi kebenaranyang rela berjuang demi perdamaianyang rela berjuang demi kemerdekaanbagi seluruh rakyat Indonesia. Puisi Pahlawan Ibu Kartini Puisi Pahlawan Raden Ajeng Kartini…Kau adalah wanita sejatiCita -citamu luhur ingin memajukan kaummuTak gentar kau melawan takdirmuDemi kebangkitan kaummu Raden Ajeng Kartini…Kau adalah teladan bagi kamiKau sejajarkan kami di mata duniaKau adalah cerminan bagi kami Raden Ajeng Kartini…Dunia kami cerah karenamuKini mereka tak memandang rendah pada kamiKini kami bangga sebagai wanitaKarena kami adalah kehormatan negeri ini Raden Ajeng Kartini…Kami berjanji padamuUntuk memajukan negeri kamiIngin kami berjuang mengisi kemerdekaanDengan ilmu dan kasih sayang kamiDemi mewujudkan cita – cita luhurmu Puisi Pahlawan tak Dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar Puisi Pahlawan Pahlawan Tak Dikenal Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring..Tetapi bukan tidur, sayang…Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang… Dia tidak ingat bilamana dia datang..Kedua lengannya memeluk senapan..Dia tidak tahu untuk siapa dia datang..Kemudian dia terbaring, tapi bukan untuk tidur sayang… Wajah sunyi setengah tergundah..Menangkap sepi pedang senja..Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu..Dia masih sangat muda… Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun..Orang-orang ingin kembali merangkai karangan bunga..Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya… Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring..Tetapi bukan tidur, sayang..Sebuah peluru bundar di dadanya…Senyum bekunya mau berkata “aku sangat muda” Puisi Pahlawan Nasional Puisi Pahlawan Diponegoro Oleh Chairil Anwar Di masa pembangunan inituan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menantiTak gentar. Lawan banyaknya seratus di kanan, keris di kiriBerselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpaluKepercayaan tanda menyerbu. Sekali berartiSudah itu mati. MAJU Bagimu NegeriMenyediakan api. Punah di atas menghambaBinasa di atas ditindasSesungguhnya jalan ajal baru tercapaiJika hidup harus merasai MajuSerbuSerangTerjang Demikian kumpulan puisi pahlawan yang bisa kamu jadikan referensi untuk tugas sekolah atau menjadi inspirasi untuk membuat puisi sendiri. Semoga semangat kepahlawan tetap menyala-nyala di dada kita sebagai langkah nyata menghargai jasa-jasa para pahlawan Indonesia. Merdeka!!!
- 10 November merupakan sebuah momen heroik yang bagi masyarakat Indonesia. Salah satu cara memperingati Hari Pahlawan yaitu dengan meresapi makna puisi yang ditulis oleh Toto Sudarto Bachtiar dengan judul Pahlawan Tak Dikenal. Toto Sudarto Bachtiar adalah penyair Indonesia angkatan 1950-1960 dan banyak karya-karya lainnya yang dikenal masyarakat, salah satunya puisi berjudul Pahlawan Tak Dikenal. Puisi Pahlawan Tak Dikenal karya penyair Toto Sudarto Bachtiar ditulis pada tahun 1955 menceritakan tentang perjuangan para pemuda yang gugur di usia muda di medan perang pada 10 November di Surabaya. Baca Juga Link Download Twibbon Gratis Hari Pahlawan 10 November 2021, Dijamin Keren Semua Berikut puisi Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar. PAHLAWAN TAK DIKENALKarya Toto Sudarto Bachtiar Sepuluh tahun yang lalu dia terbaringTetapi bukan tidur, sayangSebuah lubang peluru bundar di dadanyaSenyum bekunya mau berkata, kita sedang perang Baca Juga Link Streaming dan Download Film yang Wajib Ditonton pada Hari Pahlawan 10 November Dia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memeluk senapangDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang Wajah sunyi setengah tengadahMenangkap sepi padang senjaDunia tambah beku di tengah derap dan suara merduDia masih sangat muda Hari itu 10 November, hujan pun mulai turunOrang-orang ingin kembali memandangnyaSambil merangkai karangan bungaTapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya Baca Juga Hari Pahlawan 14 Kata Mutiara Para Pahlawan Indonesia, Cocok Untuk di Medsos Sepuluh tahun yang lalu dia terbaringTetapi bukan tidur, sayangSebuah peluru bundar di dadanyaSenyum bekunya mau berkata aku sangat muda Hari Pahlawan diperingati setiap tahunnya pada 10 November sebagai penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang Surabaya di tahun 1945. Terkini
makna puisi pahlawan tak dikenal