sejajarpantai) yang terjadi. Tingkat angkutan sediment sejajar pantai (longshore transport rate, Q) mempunyai satuan m3/tahun, karena pergerakannya sejajar pantai maka ada dua alternative pergerakan, yaitu kearah kanan dan kiri relative terhadap seorang pengamat yang berdiri dipantai menghadap arah laut . Pergerakan dari kanan kekiri diberi
Arussejajar pantai (longshore current), terjadi apabila a. arah gelombang yang datang membentuk sudut miring terhadap garis pantai b. arah gelombang yang datang membentuk sudut tegak lurus terhadap garis pantai
Sedangkanapabila garis puncak gelombang datang sejajar dengan garis pantai, maka akan terjadi 2 kemungkinan arus dominan di pantai. Yang pertama, bila di daerah surf zone terdapat banyak penghalang bukit pasir (sand bars) dan celah-celah (gaps) maka arus yang terjadi adalah berupa sirkulasi sel dengan rip current yang menuju laut.
Fast Money. Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Arus sejajar pantai longshore current, terjadi apabila Berikut pilihan jawabannya arah gelombang yang datang membentuk sudut miring terhadap garis pantai arah gelombang yang datang membentuk sudut tegak lurus terhadap garis pantai arah gelombang yang datang sejajar terhadap garis pantai terdapat lebih dari satu arah gelombang yang datang dengan sudut yang berbeda terhadap garis pantai Kunci Jawabannya adalah A. arah gelombang yang datang membentuk sudut miring terhadap garis pantai. Dilansir dari Ensiklopedia, Arus sejajar pantai longshore current, terjadi apabilaarus sejajar pantai longshore current, terjadi apabila arah gelombang yang datang membentuk sudut miring terhadap garis pantai. Penjelasan Kenapa jawabanya A. arah gelombang yang datang membentuk sudut miring terhadap garis pantai? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kenapa jawabanya bukan B. arah gelombang yang datang membentuk sudut tegak lurus terhadap garis pantai? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa nggak C. arah gelombang yang datang sejajar terhadap garis pantai? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Terus jawaban yang D. terdapat lebih dari satu arah gelombang yang datang dengan sudut yang berbeda terhadap garis pantai kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah A. arah gelombang yang datang membentuk sudut miring terhadap garis pantai. Post Views 31 Read Next March 6, 2022 Pilihlah 1 yang tidak termasuk dalam sel mekanoreseptor adalah? March 6, 2022 Senjata tradisional Rencong berasal dari provinsi? March 6, 2022 Berikut ini buku karya Rifaah Badawi rafi’ at-Tahtawi, kecuali?
Hamparan pasir putih, biru air laut, serta keindahan panorama yang tidak dapat ditemukan di tengah hiruk pikuk kota menjadikan pantai di Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata yang populer. Namun, seiring dengan meningkatnya animo wisatawan untuk mengunjungi wisata pantai di Yogyakarta, potensi terjadinya kecelakaan pun semakin besar. Setiap tahun, kasus orang yang terseret arus saat bermain di pantai kerap kali terulang. Hal tersebut disebabkan oleh fenomena alam yang dikenal dengan nama arus retas. Pada kesempatan ini, kami mewawancarai Hendy Fatchurohman, Dosen Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, guna membahas fenomena ini lebih lanjut. Arus retas atau rip current merupakan fenomena terbentuknya arus pada zona pecah gelombang di suatu area yang cukup sempit. Arus ini biasanya dibangkitkan oleh arus sejajar pantai longshore current yang kemudian, sebagai akibat dari pengaruh morfologi pantai, menyebabkan pergerakan arus secara cepat menuju laut. Kecepatan arus retas beragam, mulai dari 30 cm/detik sampai lebih dari 2 m/detik. Ketika kecepatannya lebih dari 2 m/detik, arus ini disebut sebagai mega rip. Meskipun kelihatannya lambat, kekuatan arus ini mampu menyeret objek yang ada di jalurnya, termasuk manusia. Ada dua faktor yang mempengaruhi arus retas, yaitu faktor hidrodinamik dan morfodinamik. Faktor hidrodinamik meliputi energi gelombang, ketinggian ombak, serta pasang laut. Apabila energi gelombang cukup besar, maka arus retas pun dapat dibangkitkan. Selain itu, arus retas cenderung terbentuk pada pasang surut atau sekitar jam 12 siang saat kecepatan arus mencapai maksimal. Pembentukan arus retas juga dipengaruhi oleh faktor morfodinamik, yaitu topologi pada pantai atau pesisir tersebut. Faktor ini meliputi sedimentasi yang terdapat di bawah permukaan laut, keberadaan material seperti rataan terumbu yang mampu memecah arus retas, dan bentuk pantai. Berdasarkan lokasi pembentukannya, arus retas dibedakan menjadi dua tipe, yaitu arus retas dengan tipe menetap dan tipe berpindah. Pada tipe menetap, arus retas akan muncul secara konsisten pada lokasi tertentu. Hal ini dipengaruhi oleh faktor morfodinamik pantai. Arus retas dengan tipe ini dapat ditemukan di Pantai Drini, Gunungkidul. Arus retas dengan tipe berpindah terjadi karena faktor hidrodinamik dan morfodinamik pantai yang selalu berubah. Sebagai contoh, di Pantai Parangtritis, Bantul, material utama penyusun sedimentasi adalah pasir yang bersifat dinamis. Pasir tersebut menyebabkan adanya pembentukan arus retas secara berpindah-pindah. Bekerja sama dengan Search and Rescue SAR Satuan Pelindung Masyarakat Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, tim dari Universitas Gadjah Mada melakukan penelitian di Pantai Drini, Gunungkidul. Prosedur penelitian ini meliputi penuangan cairan pelacak pada titik-titik terjadinya kecelakaan secara berulang. Zat yang digunakan pada cairan pelacak tersebut adalah uranine, salah satu jenis fluorescent dye yang ramah lingkungan. Penelitian ini diharapkan mampu mengidentifikasi dan memetakan keberadaan, tipe, serta kecepatan arus retas pada pantai tersebut. Dikutip dari SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul mencatat 81 insiden pada tahun 2019 dengan sepuluh korban tewas. Hingga bulan Mei 2020, telah terjadi 29 insiden dengan satu korban tewas. “Kami ingin menyampaikan agar pengunjung wisata pantai selalu waspada terhadap bahaya yang mengancam mereka. Melalui penelitian ini, kami juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya tersebut. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena statistik menunjukkan jumlah korban yang sangat tinggi,” tutup Hendy. Tulisan oleh Baiq Ajeng dan Jennifer Dharmawangsa Data oleh Afaf Rifa, M. Kesuma Shandy, dan Yoga Faerial Gambar oleh Bagas Adi
Erosi merupakan faktor terpenting penyebab terjadinya kemunduran garis pantai. Erosi terjadi apabila pada suatu lokasi jumlah angkutan sedimen yang masuk lebih kecil daripada jumlah angkutan sedimen yang keluar. Pergerakan sedimen sepanjang daerah surfizone, yaitu mulai dari gelombang pecah sampai dengan pantai, disebabkan karena adanya arus sejajar pantai longshore current, yang terjadi apabila gelombang datang dari laut dalam membentuk sudut terhadap garis normal. Angkutan sedimen sejajar pantai yang terjadi di pantai kota Pekalongan sebesar m3 per tahun dengan arah dari timur ke barat. Terdapat 2 dua jenis struktur bangunan pengaman pantai di pantai kota Pekalongan, yaitu seawall sepanjang m di pantai Sari sebelah barat pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, dan 2 dua unit breakwater lepas pantai di pantai Slamaran sebelah timur pelabuhan Perikanan dengan panjang masing-masing 150 m. Kedua jenis struktur bangunan pengaman pantai tersebut berfungsi untuk menghentikan erosi yang terjadi di pantai Sari dan di pantai Slamaran yang disebabkan oleh tertahannya angkutan sedimen sejajar pantai oleh struktur jetty Pelabuhan di muara sungai Pekalongan, dan jetty sudetan kali Banger di pantai Slamaran, sehingga ter adi kekurangan suplay sedimen di bagian downdriftnya sebelah barat jetty Pelabuhan dan kali Banger, dan sedimentasi di bagian updrift jetty kali Banger. Kedua jenis struktur tersebut berhasil menghentikan erosi pads daerah yang ditangani, bahkan di pantai Slamaran terbentuk formasi salient/tombolo di belakang breakwater sehingga te6adi penambahan luas daratan. Namur pads bagian yang Mum dilindungi yaitu di sebelah barat seawall pantai Sari 1300 m, dan di sebelah barat breakwater pantai Slamaran antara jetty pelabuhan dan breakwater Slamaran, tedadi erosi, yang mengancam keberadaan wisata, pertambakan, dan pemukiman yang ada. Melalui kajian ini akan dikaji mengenai penyebab utama tedadinya erosi, dan efektifitas kineda bangunan pantai yang ada sehingga dapat ditentukan strategi penanganan yang secara menyeluruh dengan konsep mengembalikan kondisi garis pantai yang tererosi dan mempertahankan stabilitas garis pantai pads posisi yang diinginkan guns mendukung pengembangan wisata. Penambahan seri breakwater lepas pantai dengan penambahan suplay sedimen merupakan solusi yang paling efektif menangani permasalahan erosi dan mengembalikan kondisi pantai yang tererosi, dan telah terbukti dengan terbentuknya formasi salien/tombolo di belakang breakwater. Dengan menggunakan metode parabolik form maka dapat diketahui pombahan garis pantai akibat dibangunnya seri breakwater.
arus sejajar pantai terjadi apabila